Nomor ML BPOM: Fungsi, Cara Cek, dan Perbedaan dengan Nomor MD
Nomor ML BPOM: Fungsi, Cara Cek, dan Perbedaan dengan Nomor MD
Saat membeli produk makanan atau minuman impor, sering kali kita melihat adanya nomor registrasi BPOM dengan kode ML. Nomor ini bukan sekadar angka, melainkan bukti legalitas bahwa produk tersebut telah melewati uji keamanan, mutu, dan gizi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bagi importir, memahami apa itu Nomor ML BPOM, bagaimana cara mengeceknya, serta perbedaannya dengan nomor MD adalah hal penting agar produk bisa dipasarkan secara legal di Indonesia.
👉 Jika Anda ingin mengurus izin edar BPOM lebih cepat dan tanpa ribet, gunakan layanan Konsultan Izin BPOM yang sudah berpengalaman membantu registrasi produk impor maupun lokal.
Apa Itu Nomor ML BPOM?
Nomor ML BPOM adalah Nomor Izin Edar yang diberikan oleh BPOM untuk produk makanan dan minuman impor. Kode ML berarti Makanan Luar Negeri. Nomor ini tercantum di kemasan produk dan menjadi tanda bahwa produk telah dinyatakan aman, bermutu, dan layak edar di Indonesia.
Sedangkan untuk produk lokal, nomor izin edar menggunakan kode MD (Makanan Dalam Negeri).
👉 Informasi lebih lengkap tentang izin edar untuk produk impor bisa Anda lihat di Izin Edar BPOM ML.
Fungsi Nomor ML BPOM
Nomor ML BPOM bukan hanya persyaratan administratif, tetapi juga memiliki fungsi strategis:
-
Jaminan Keamanan Konsumen
Produk sudah melalui penilaian keamanan pangan sebelum diedarkan. -
Legalitas Produk
Tanpa nomor ML, produk impor dianggap ilegal. -
Meningkatkan Kepercayaan Pasar
Retail modern, marketplace, dan distributor hanya menerima produk dengan nomor izin edar BPOM. -
Memperluas Akses Pasar
Produk yang sudah punya nomor ML bisa masuk ke supermarket besar, hotel, restoran, hingga ekspor ulang. -
Menghindari Sanksi
Produk tanpa izin bisa ditarik dari pasaran dan importir terancam sanksi hukum.
Cara Mendapatkan Nomor ML BPOM
Untuk mendapatkan nomor ML, importir harus melakukan registrasi BPOM. Prosesnya meliputi:
-
Persiapan Dokumen
-
Legalitas perusahaan (NIB, SIUP, NPWP, API).
-
Dokumen dari produsen luar negeri (CFS, GMP, Halal Certificate).
-
Dokumen produk (komposisi, informasi gizi, label, hasil uji lab).
-
-
Pengajuan Online
Melalui sistem e-Registration BPOM. -
Pemeriksaan Administrasi
BPOM akan memverifikasi kelengkapan dokumen. -
Penilaian Produk
Aspek keamanan, mutu, dan gizi dievaluasi. -
Uji Laboratorium (Jika Diperlukan)
Sampel produk diuji sesuai standar BPOM. -
Penerbitan Nomor ML
Jika disetujui, BPOM menerbitkan nomor ML yang harus dicantumkan di kemasan produk.
👉 Untuk mempercepat proses ini, banyak importir menggunakan layanan Konsultan Izin Edar BPOM.
Cara Cek Nomor ML BPOM
Konsumen dan importir bisa memastikan legalitas produk dengan beberapa cara:
1. Melalui Situs Resmi BPOM
-
Buka situs cekbpom.pom.go.id.
-
Masukkan nomor registrasi ML yang tercantum di kemasan.
-
Sistem akan menampilkan data produk, termasuk merek, produsen, dan status izin edar.
2. Aplikasi BPOM Mobile
BPOM menyediakan aplikasi resmi yang bisa diunduh di Play Store dan App Store.
3. Melalui Barcode/QR Code di Kemasan
Beberapa produk menampilkan kode QR yang bisa discan untuk cek keaslian izin edar.
Perbedaan Nomor ML dan MD
Aspek | Nomor ML BPOM | Nomor MD BPOM |
---|---|---|
Jenis Produk | Makanan/Minuman impor (Makanan Luar) | Makanan/Minuman lokal (Makanan Dalam) |
Pemberi Izin | BPOM untuk produk impor | BPOM untuk produk dalam negeri |
Kode Registrasi | ML + 12 digit angka | MD + 12 digit angka |
Dokumen Pendukung | Sertifikat dari negara asal (CFS, GMP) | Dokumen produksi dari pabrik lokal |
Tantangan | Terjemahan dokumen, uji lab impor | Audit pabrik dan uji laboratorium lokal |
Dengan memahami perbedaan ini, importir maupun produsen lokal bisa menyesuaikan jalur registrasi yang sesuai dengan produk mereka.
Biaya dan Lama Proses Penerbitan Nomor ML
-
Biaya Registrasi (PNBP): Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 per produk.
-
Biaya tambahan: uji laboratorium, penerjemahan dokumen, dan jasa konsultan.
-
Waktu proses: 3–6 bulan, tergantung kelengkapan dokumen dan evaluasi BPOM.
Tantangan Mendapatkan Nomor ML BPOM
-
Dokumen Rumit
Semua dokumen asing harus diterjemahkan tersumpah. -
Perubahan Regulasi
BPOM sering memperbarui aturan registrasi. -
Risiko Penolakan
Produk bisa ditolak jika tidak memenuhi standar. -
Waktu yang Lama
Proses bisa molor jika ada dokumen kurang lengkap.
👉 Untuk mengurangi risiko penolakan, gunakan layanan Konsultan Izin BPOM yang berpengalaman.
Manfaat Menggunakan Konsultan Izin BPOM
-
Mempercepat proses registrasi.
-
Mengurangi risiko dokumen ditolak.
-
Pendampingan dari awal hingga nomor ML terbit.
-
Hemat waktu dan biaya.
👉 Lihat detail layanan di EdarGo – Konsultan Izin Edar BPOM.
FAQ tentang Nomor ML BPOM
1. Apa arti nomor ML di kemasan makanan?
Nomor ML adalah kode izin edar BPOM untuk produk impor.
2. Apakah semua produk impor wajib punya nomor ML?
Ya. Semua makanan/minuman impor wajib registrasi BPOM ML.
3. Apa bedanya ML dan MD?
ML untuk produk impor, MD untuk produk lokal.
4. Bagaimana cara cek nomor ML?
Melalui situs resmi BPOM, aplikasi mobile, atau QR code di kemasan.
5. Berapa lama nomor ML berlaku?
Umumnya 5 tahun dan bisa diperpanjang.
6. Apakah nomor BPOM bisa dipalsukan?
Ada kasus pemalsuan. Karena itu, selalu cek nomor ML melalui situs atau aplikasi resmi BPOM.
7. Bagaimana jika produk tidak punya nomor ML?
Produk ilegal bisa ditarik dari pasaran dan importir kena sanksi hukum.
Kesimpulan
Nomor ML BPOM adalah tanda legalitas dan jaminan keamanan bagi produk makanan dan minuman impor di Indonesia. Nomor ini penting untuk melindungi konsumen sekaligus memastikan produk impor bisa dipasarkan secara resmi.
Perbedaan dengan nomor MD terletak pada asal produk: ML untuk impor, MD untuk lokal. Importir wajib mendaftarkan produknya agar mendapatkan nomor ML sebelum diedarkan.
Bagi pelaku usaha yang ingin proses lebih lancar, aman, dan cepat, gunakan layanan EdarGo – Konsultan Izin BPOM yang sudah berpengalaman dalam mengurus registrasi produk impor dan lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar